Jajaran PLN Ranting Batulicin menerima kecaman dari calon pelanggan karena tak kunjung terealisasinya pemasangan instalasi baru rumah tangga di kawasan Jalan Nilam, Batulicin.
Upaya pemasangan listrik yang diusulkan calon pelanggan sejak 1 bulan lalu di kawasan jalan tersebut hingga kini belum terealisasi karena dianggap masih adanya kendala yang dihadapi oleh pihak PLN.
"Kendala pertama travo listrik di jalan itu sebelumnya sudah overload sehingga tdak mungkin dilakukan pemasangan baru. Kendala berikutnya saluran kabel ke rumah-rumah calon pelanggan saat ini juga, dan untuk pengadaanya masih menunggu kebijakan pihak PLN Cabang Kotabaru," kata Manajer PLN Ranting Batulicin, Yugi Ardianto, Minggu lalu.
Yugi menjelaskan, travo pelanggan di kawasan Jalan Nilam yang kapasitasnya hanya sekitar 100 kilo volt ampere (KVA) sebelumnya dinyatakan overload karena beban daya yang disalurkan ke pelanggan sudah mencapai 86 persen. Padahal demi keamananya, beban daya travo tersebut sebenarnya tidak boleh lebih dari 80 persen dari kapasitas yang ada.
Namun demikian tambahnya, persoalan travo listrik di kawasan Jalan Nilam tersebut saat ini sudah teratasi dengan mengalihkan beban dayanya ke travo lain.
Tapi untuk persoalan pengadaan kabel sambungan rumah (SR) yang fungsinya untuk menyalurkan listrik ke rumah calon pelanggan baru, belum bisa dipastikan karena masih kebijakan dari pihak PLN Kotabaru.
"Usulan itu sudah kami sampaikan, tapi hasilnya belum ada," tegas Yugi Ardianto.
Setidaknya ada sekitar 7 rumah tangga yang mengusulkan pemasangan jaringan listrik di kawasan Jalan Nilam tersebut.
Tidak terealisasinya pemasangan litrik tersebut hingga saat ini terkesan menimbulkan citra negatif terhadap kinerja PLN.
Ditambah lagi dengan adanya pemadaman listrik bergilir dalam beberapa hari terakhir. Terlepas apapun alasan yang dibuat oleh PLN tidak sedikit masyarakat khususnya di sekitar lingkungan Batulicin yang merasa tidak puas dengan layanan tersebut.
"Jangankan untuk pemasangan baru, yang sudah terpasang saja juga masih kerap mati lampu," kata Taufik (30), seorang warga di lingkungan daerah tersebut. (AR/JCO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.